1. Pelatihan Respons Darurat (P3K dan Kegawatdaruratan)

Pelatihan wajib ini bertujuan menciptakan tim penolong yang sigap di lokasi kerja terpencil (remote site).

• Fokus Pelatihan: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), termasuk penanganan luka berat, evakuasi korban (rescue), resusitasi jantung paru (CPR), dan penanganan cedera kepala atau patah tulang akibat insiden lalu lintas hauling.
• Tujuan SHE: Memastikan tersedianya petugas P3K tersertifikasi di setiap shift dan titik operasional kritis untuk mengurangi tingkat keparahan cedera serta mencegah fatality.
• Simulasi Realistis: Pelatihan dilengkapi simulasi insiden di jalur hauling guna menguji kecepatan dan efektivitas tim P3K.

2. Pelatihan Fatigue Management dan Keseimbangan Hidup

Pelatihan ini menargetkan risiko terbesar yang dihadapi driver, yaitu kelelahan dan microsleep.

• Edukasi Kualitas Tidur: Pelatihan mendalam tentang sleep hygiene, meliputi lingkungan tidur, gizi, dan kebiasaan sebelum tidur yang memengaruhi kualitas istirahat.
• Penggunaan Teknologi: Pembekalan tentang penggunaan Driver Monitoring System (DMS) dan Fatigue Test, agar karyawan memahami dan mempercayai sistem peringatan dini untuk mengambil waktu istirahat saat alert aktif.
• Strategi Rest Break Aktif: Mengajarkan teknik peregangan dan relaksasi efektif selama rest break agar tubuh tetap segar dan fokus saat bekerja.

3. Pelatihan Higiene Industri dan Kepatuhan Alat Pelindung Diri (APD)

Pelatihan ini menjembatani hasil Industrial Hygiene dengan praktik kesehatan di lapangan.

• Risiko Bahaya Fisik dan Kimia: Edukasi tentang paparan kebisingan (Noise Mapping) dan penggunaan Ear Plug, serta bahaya Debu Silika dan teknik penggunaan respirator yang benar.
• Penanganan Bahan Kimia: Pengajaran dasar membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) dan prosedur aman dalam penanganan bahan kimia seperti oli, pelumas, dan bahan bakar, termasuk penggunaan Spill Kit untuk mengatasi tumpahan.