1. Safety Talk: Komunikasi Harian yang Relevan

Safety Talk adalah fondasi komunikasi keselamatan SLR, dilakukan setiap hari di awal shift kerja (Toolbox Meeting).

• Tujuan Promosi: Menetapkan fokus risiko harian dan mengingatkan operator tentang bahaya spesifik yang mungkin dihadapi (misalnya kondisi licin setelah hujan, atau risiko fatigue pada shift malam).
• Keunikan SLR: Materi Safety Talk didasarkan pada Lesson Learned dari insiden nyata di lapangan, sehingga lebih relevan dan berdampak emosional.

2. Safety Training: Investasi Kompetensi Berkelanjutan

Safety Training memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja dengan aman.

• Tujuan Promosi: Meningkatkan kompetensi teknis dan kepercayaan diri operator dalam menghadapi situasi darurat.
• Fokus Kritis: Pelatihan seperti Defensive Driving, Pertolongan Pertama (P3K), serta Sertifikasi Khusus (First Aid Responder dan pemadam kebakaran).
• Output: Mengubah operator pasif menjadi individu yang kompeten dan siap bertindak saat darurat.

3. P5M (Pertemuan Keselamatan Operasional): Integrasi Lapangan & Manajemen

P5M merupakan forum penting yang melibatkan Supervisor dan Manajer Operasional.

• Tujuan Promosi: Memastikan keputusan operasional dan sumber daya sejalan dengan prioritas keselamatan.
• Fungsi Kritis: Mengevaluasi tren insiden, hasil Safety Patrol, serta merencanakan tindakan korektif secara proaktif.

4. Safety Campaign: Seruan Perubahan Perilaku Massal

Safety Campaign adalah kegiatan promosi tematik yang dilakukan secara periodik untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu spesifik.

• Tujuan Promosi: Mendorong perubahan perilaku massal melalui kampanye seperti “Zero Tolerance terhadap Handphone saat Mengemudi”.
• Aktivitas: Pemasangan spanduk, lomba keselamatan antar departemen, dan sosialisasi interaktif.

5. Meeting Safety Committee: Tata Kelola dan Komitmen Kepemimpinan

Pertemuan ini melibatkan manajemen puncak (Direksi, GM, Manajer) serta perwakilan pekerja.

• Tujuan Promosi: Meninjau kinerja K3, menetapkan kebijakan strategis, dan memastikan akuntabilitas terhadap target keselamatan.
• Peran Kepemimpinan: Komite memastikan sumber daya cukup untuk program penting seperti teknologi DMS (Driver Monitoring System).